Tuesday, March 15, 2011

Review : To Kill A Mocking Bird




Scout : Tidak Jem, kukira hanya ada satu jenis manusia.  Manusia.

Jem  :  Pikirku juga begitu. Kalau hanya ada satu jenis manusia, mengapa mereka tidak  bisa  rukun? Kalau mereka semua sama, mengapa mereka merepotkan diri untuk saling membenci?

To kill a mockingbird dikisahkan dengan sederhana melalui sudut pandang gadis berusia delapan tahun yang hidup dilingkungan Maycomb County wilayah Alabama, Jean louis “Scout” finch. Scout hidup bersama kakaknya Jeremy “Jem” finch dan ayahnya Atticus Finch yang adalah seorang pengacara di wilayah itu. Bagian awal novel ini menceritakan kehidupan anak-anak Scout, Jem dan Dill yang suka melakukan hal-hal yang mencemaskan ayahnya. Mereka mempunyai tetangga, keluarga Radley, yang tidak pernah keluar rumah selama bertahun-tahun. Kebiasaan keluarga Radley ini memunculkan banyak prasangka dari lingkungan maycomb, termasuk dari Scout, Jem dan Dill. Suatu hari, munculah sebuah ide untuk memancing Boo Radley, salah seorang anggota keluarga Radley untuk keluar dari rumah. Mereka menggunakan macam-macam cara untuk menarik perhatian Boo Radley, namun setiap kali mereka mencoba, mereka tidak pernah mendapatkan jawaban yang mereka inginkan, sebaliknya mereka semakin dibingungkan dengan berbagai hal tidak terduga yang terjadi.

Chapter-chapter awal dari novel ini menegaskan berbagai macam karakter tokoh didalamnya. Harper Lee menyampaikannya dengan cermat lewat berbagai keterlibatan Scout dengan para tetangganya. Selain itu, novel ini menggambarkan tingkatan penghargaan martabat seseorang di lingkungan itu, mulai dari keluarga Finch yang dianggap merupakan keluarga terhormat dan terpelajar sampai warga kulit hitam yang selalu menjadi budak dan dianggap rendah. Penghargaan terhadap kesetaraan ras? Hal itu tidak akan ditemukan dikehidupan masyarakat maycomb pada masa itu. Namun, disuatu sudut tertentu, Harper Lee mengingatkan pembacanya  mengenai kesalahan persepsi itu lewat kacamata Atticus Finch yang selalu memandang bahwa setiap orang harus diperlakukan dengan cara yang sama. 

Suatu hari, Atticus Finch diminta untuk menjadi pengacara pembela Tom Robinson, seorang kulit hitam yang dituduh memperkosa seorang gadis kulit putih. Atticus Finch membela Tom robinson tanpa memandang perbedaan ras diantara mereka, sehingga berbagai kecaman pun datang, dan Scout serta Jem turut merasakan perubahan yang tiba-tiba ini. Menjawab berbagai kecaman yang diarahkan pada mereka, Atticus Finch hanya berkata :

"Tetapi sebelum aku mampu hidup bersama orang lain, aku harus hidup dengan diriku sendiri. Satu hal yang tidak tunduk pada mayoritas adalah nurani seseorang"

Jawaban diatas termasuk salah satu statement Atticus Finch yang menggambarkan kebijaksanaan yang dimilikinya, seorang pengacara yang hampir tidak pernah lepas kontrol dan terus mengajarkan anak-anaknya cara untuk hidup menjadi pria dan wanita terhormat.

Buku ini akan sangat bermanfaat melintasi usia dan mendidik setiap pembacanya dengan berbagai cara hidup yang luar biasa. Pada akhirnya, apa yang disebut prasangka itu adalah sia-sia. 

Kau boleh menembak burung bluejay sebanyak yang kau mau, tetapi ingat, membunuh mocking bird - itu dosa.

Kenapa itu dosa? Silahkan temukan jawabannya didalam 533 halamannya (Terbitan Qanita: versi gold edition)


-------------------------------------
Judul   : To Kill A Mockingbird
Penulis : Harper Lee
Penerbit: Qanita
Terbit  : Oktober 2010 (Gold Edition)
Tebal   : 536 hal
-------------------------------------

No comments:

Post a Comment