Monday, May 27, 2013

[Review] Harry Potter & the Order of Phoenix by JK Rowling


Title: Harry Potter & the Order of the Phoenix
Author: JK Rowling
Publisher: Gramedia Pustaka Utama
Published: Januari 2004 (Cetakan ke-2)
Pages: 1200p
ISBN: 979-22-0651-5

Ehem..ehem..
Ehem..ehem..
Ehem..ehem..
Tak terasa event Hotter Potter sudah berlangsung 5 bulan dan sebentar lagi selesai. Walaupun beberapa buku sudah dibaca kesekian kali, tetap saja rasanya berat berpisah dengan petualangan Harry, tidak mau berhenti tertawa menyimak celetukan ron, tidak mau meninggalkan ide-ide brilian hermione, bahkan tidak keberatan harus menyimak orang seperti Umbridge yang sangat menyebalkan, asalkan tidak berpisah dengan petualangan Harry Potter. Harry Potter menjadi bacaan yang disukai anak-anak sampai orang dewasa, nilai-nilainya memberi pelajaran untuk semua usia, dan persahabatan yang disuguhi membuat saya secara pribadi sangat iri. 

Buku kelima adalah buku dimana kesedihan tidak tanggung-tanggung disuguhkan oleh JK Rowling. Harry yang pada akhir buku keempat harus menyaksikan temannya dibunuh dan menghadapi kembalinya pangeran kegelapan, harus menerima nasib dicap sebagai pembohong hanya karena ia mengungkapkan kebenaran yang disaksikannya. Ia merasa masyarakat sihir kejam terhadapnya, apalagi selama liburan musim panas, ia tidak pernah menerima kabar dari kedua sahabatnya. Suatu malam, pada saat liburan musim panas, tidak jauh dari rumah bibinya, Harry kaget dengan kehadiran Dementor, ia terpaksa melakukan sihir untuk membela dirinya dan Dudley, sepupunya yang sedang bersamanya. Pembelaan diri ini lalu dijadikan alasan untuk mengeluarkannya dari Hogwartz. Dengan pertolongan Dumbledore, ia berhasil bebas dari tuduhan penggunaan sihir dibawah umur. Harry lalu berkenalan dengan sebuah perkumpulan rahasia, Orde Phoenix yang bermarkas di rumah Sirius Black. Secara singkat ia mengetahui bahwa pangeran kegelapan mengingikan sebuah senjata, namun anggota Orde tidak ingin Harry terlibat. Sayangnya mereka tidak tahu bahwa setiap malam Harry dihantui oleh mimpi-mimpi mengerikan, seakan-seakan ia sedang berada dalam tubuh sebuah ular atau sedang memarahi sesuatu. Harry tidak memahami mimpi-mimpinya, sampai suatu malam ia melihat dirinya melalui mimpinya mencoba membunuh Mr. Weasley. Apakah itu hanya sekedar mimpi? 

Sekolah tidak lagi menjadi tempat yang cukup nyaman untuk sebagian besar murid dan guru, semenjak kementrian sihir melalui Dolores Umbridge ikut campur dalam urusan Hogwartz. Manusia paling menyebalkan yang pernah di ciptakan JK Rowling dalam serial Harry Potter, dialah Dolores Jane Umbridge. Tawa kecilnya itu, duh, unbelievable, really annoying. She's the most terrible teacher in Hogwartz. 

Di buku kelima  ini, beban yang harus dipikul Harry mulai lebih berat, salah satunya OWL yang harus diikutinya di tahun kelima, ujian yang akan menentukan masa depan seluruh murid Hogwartz. Sewaktu membaca bagian ini, saya membayangkan mereka yang kira-kira baru berusia 15 tahun harus memilih profesi seumur hidup. Di usia 15 tahun, saya sendiri masih asik main tanpa memikirkan masa depan mau jadi apa, tapi Harry harus menentukannya saat itu juga. Pendidikan di dunia sihir kelihatannya lebih sederhana, masuk sekolah usia 10 tahun, lalu sekolah selama 7 tahun, jadi saat usia 17 tahun sudah selesai sekolah, tidak ada kuliah atau pendidikan profesi lainnya (kecuali untuk mereka yang mau jadi Auror). Enak sekali ya hanya bersekolah 7 tahun.

Ada banyak hal yang baru saja saya perhatikan setelah membaca ulang buku ini.
  • JK Rowling sempat menyebutkan kehadiran vampir di buku ini. Hagrid yang bertemu dengan mereka di Minsk saat perjalanannya menemui raksasa.
  • Nama lengkap Dumbledore : Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore. Wuahh panjangnya.
  • Setiap lantai di kementrian sihir:
    • Lantai 10 (paling bawah). Ruang sidang, tempat Harry disidang.
    • Lantai 9. Departemen Misteri. Lift hanya sampai disini. Untuk ke ruang sidang, harus melalui tangga.
    • Lantai 8. Atrium, tempat semua orang masuk keluar. Tempat Harry dan Mr. Weasley masuk pertama kali.
    • Lantai 7. Departemen permainan & olahraga sihir termasuk markas besar liga Quidditch Inggris & Irlandia, klub Gobstone resmi & kantor paten barang-barang menggelikan.
    • Lantai 6. Departemen transportasi sihir termasuk otoritas jaringan floo, pengendalian pengaturan sapu, kantor portkey, pusat pengujian apparate.
    • Lantai 5. Departemen kerjasama sihir internasional  termasuk badan standar pertukaran sihir internasional, konfederasi sihir internasional kantor pusat inggris).
    • Lantai 4. Departemen pengaturan & pengawasan mahluk-mahluk sihir (divisi hewan, divisi mahluk, divisi hantu, kantor hubungan goblin, biro penasehat hama).
    • Lantai 3. Departemen kecelakaan & bencana sihir (departemen pembalikan sihir tak sengaja, markas besar pelupaan, komite alasan layak muggle).
    • Lantai 2. Departemen pelaksanaan hukum sihir (kantor penggunaan sihir tidak pada tempatnya, markas besar auror, kantor pelayanan administrasi wizengamot).
    • Lantai 1. ??? tidak ada dalam buku ini? apakah mungkin ada di buku original?
  • Snape bilang “Hanya mereka yang mahir occlumency sanggup menutup pikiran dan ingatan yang berlawanan dengan kebohongan dan dengan demikian bisa berbohong dihadapannya (Voldemort) tanpa terdeteksi”. Hal ini menjelaskan rasa ingin tahuku selama ini, kenapa bisa-bisanya si Voldemort tidak tahu Snape mengkhianatinya. 

Di buku kelima ini juga sempat tertangkap salah satu kesombongan Harry saat ia tidak ingin Cho Chang mendapatinya sedang duduk bersama Neville dan Luna Lovegood. Arrgghh...Neville..perasaannya adalah salah satu hal yang paling sulit kupahami sehubungan dengan kedua orang tuanya masih hidup namun tinggal di St. Mungo. Kasihan sekali si Neville, ini salah satu bagian sedih dalam buku ini. 

Lima bintang untuk buku ini, walaupun masih menyisakan pertanyaan tak terjawab untukku.

Orang tak bisa ber-Disapparate dari dan ke Hogwartz”.

Lalu mengapa Dumbledore bersama Phoenix bisa melakukannya dimalam ia hampir ditangkap oleh Fudge? Jawab dong Madam Rowling. Btw, do you recognize the "ehem..ehem" thing in the beginning of this post?

13 comments:

  1. lantai 1 kementerian sihir, lobby, bukan? tempat kedatangan pengunjung kementerian melalui boks telepon dan perapian2. tempat bertarungnya Dumbledore dan Voldemort. itu sih yang saya tangkap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu lantai 8, namanya Atrium, tempat Harry & Mr. Weasley masuk dan tempat semua orang lain keluar masuk :)

      Delete
    2. ooo... brati lantai 1 misterius. :))

      Delete
  2. eh sepertinya phoenix memiliki sihir yang istimewa seperti peri rumah deh essy makanya bisa ber-Disapparate dari dan ke Hogwarts

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh iyaa..tapi ada gk di-state kayak gitu di buku-buku lainnya? aku penasaran ttg itu :D

      Delete
    2. kalo state keknya emg ga ada, tapi pas di kamar rahasia itu juga, kan ujug harry bisa kluar dr celah kecil reruntuhan batu yg ngehalangin ron masuk. #kalogaksalahinget

      Delete
    3. Klo yang itu kayaknya harry dibawa terbang sama fawkes deh, celahnya sih ada, tapi karna ron gk bisa terbang jadi gk bisa ngelewatin celah itu :D

      Delete
    4. This comment has been removed by the author.

      Delete
    5. bukannya celahnya kecil? pan yang sama Fawkes gak cuma Harry, ada Ginny jugak, brati celahnya segedhe apa kalo kek gitu? #kekeuh :D

      Delete
    6. hahaha sebenarnya gak dijelasin sih celahnya besar atau kecil..haahahaha jadi kita berdua sedang berimajinasi nih...eh kecuali di film kali yaa..tpi itu jg kan hasil imajinasinya sutradara qiqiqiqi :D

      Delete
  3. Lantai satu ya? Mungkin kantornya Mentri Sihir. Harry memang gak ke lantai satu kan? Dan gak nanya jadi ya gak dijelasin di buku. Coba nanti kita cek di buku terakhir pas nyari kalung Salazar Slytherin. Kali aja dia sampai ke lantai satu :))

    Soal Kakek Dumbledore. Dia itu penyihir terhebat kan? Dan bukankah murid-murid belajar ber-apparate di dalam Hogwarts? Mungkin aja ada suatu mantra yang gak dijelaskan sama tante Jo. Barangkali ada mantra yang bisa mengangkat perlindungan Hogwarts untuk sementara....

    Btw, aku juga merasa berat berpisah dengan kisah Harry Potter. Padahal cerita lama kan? Tapi buatku ini cerita sepanjang masa. Gak lekang oleh waktu kalau kata lagu mah.

    Aku selalu merindukan saat-saat histeris. Waktu nonton atau baca pertama kalinya. Minggu lalu ada Harry Potter and the Sorcerer's Stone di tv. Meski adegannya udah gak asing tetep aja seru. Mau baca mau nonton, udah hafal juga tetep seru.

    Ah, Harry....
    Menantimu begitu lama....
    Bertahun-tahun....
    Tapi tetap saja....
    Tujuh buku itu terasa berakhir dengan cepat....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tadi dari pembicaraan di twitter, kayaknya itu pengaruh si fawkes deh, soalnya beberapa mahluk sihir seperti dobby memang bisa ber-apparate gitu dari dan ke hogwartz

      kisah petualangan harry nih memang menghibur, dan aku suka bgt sama ron :)

      Delete